Kisah Ujang Margana, Petani Muda Lulusan Sarjana yang Sukses Tembus Pasar Nasional
”Yang terpenting bagi petani adalah akses pasar. Pemerintah, baik pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Bandung, dan Pemprov Jabar, sering membantu membuka akses pasar,” kata Ujang.
Jika sudah mendapatkan pasar, kata Ujang, pertanian menjadi sektor yang menarik untuk berkarir. Saat ini, lahan pertanian bawang merah Ujang sudah mencapai 30 hektare.
”Saya punya moto hidup yakni menjadi petani cerdas, mandiri, cepat, dan lestari. Saya kira, pertanian menjadi sektor yang menjanjikan untuk generasi muda,” ucapnya.
”Saya pun mengajak generasi muda untuk menjadi petani. Selain menjamin masa depan dengan pendapatan yang besar, kita dapat berkontribusi pada ketahanan pangan dan melestarikan lingkungan,” imbuhnya.
Bawang merah hasil panen Ujang pun dipamerkan dalam West Java Food & Agriculture (WJFA) Summit 2020.
Acara tersebut digelar oleh Pemda Provinsi Jabar bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, pada Kamis (10/12).
Dalam WJFAS 2020, dilakukan high level meeting dan pertemuan petani Jabar dengan off taker komoditas pertanian. Dengan terbukanya pasar domestik maupun global, Pemprov Jabar berupaya mengubah wajah pertanian menjadi segar agar generasi milenial tertarik menggarap sektor pertanian. (rls/jabarekspres)
Ujang Margana mengajak generasi muda untuk menjadi petani. Selain menjamin masa depan dengan pendapatan yang besar, juga dapat berkontribusi pada ketahanan pangan dan melestarikan lingkungan.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Minimarket Disatroni Perampok Bersenjata Airsoft Gun, Jutaan Uang Tunai Raib
- Pendaftaran PPPK untuk Tenaga Honorer Tahap 2 Diperpanjang, Catat Tanggalnya
- BPS: Kota Sukabumi Inflasi Tertinggi di Jawa Barat
- 800 Ribu Kendaraan Masuk ke Jawa Barat Selama Libur Nataru 2025
- Polemik Pasar Tumpah Tak Kunjung Selesai, Warga Tuntut Pembongkaran Menyeluruh
- Ridwan Kamil Bantah Diperintah Prabowo Tidak Menggugat Hasil Pilkada