Kisah Ummah, Ibu Dua Bersaudara Pemicu Bentrokan Sampang
Kamis, 30 Agustus 2012 – 10:46 WIB
"Saya ingin keluar dari sini (pengungsian, Red). Ingin tinggal di rumah keponakan saya di Bangkalan," ucapnya lemah.
Ummah mengaku tidak pernah menduga konflik antara dua anaknya itu bisa mengakibatkan bentrokan warga yang berlarut-larut. Padahal, sebelumnya, delapan anak yang dia lahirkan, termasuk Tajul dan Rois, hidup rukun. Kondisi tersebut berubah setelah Tajul dan Rois berseteru secara pribadi.
Sayangnya, keinginan Ummah membeberkan perasaan dirinya sebagai ibu dua anaknya yang berkonflik dicegah Ummi Hani, 29, anak kelimanya. Ummi tak ingin ibunya berlama-lama diwawancarai wartawan. Ummah pun kemudian pamit hendak berkemas-kemas menuju rumah kerabatnya di Bangkalan.
"Saya mau menenangkan diri di rumah keponakan saya itu," ungkapnya lalu pergi.
BENTROKAN warga di Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Minggu lalu (26/8), ternyata berawal dari masalah keluarga. Bukan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408