KISAH UNIK: Mengusir Makhluk Halus dengan Ritual Kencingi Ban Mobil
jpnn.com - Tak ada pekerjaan yang tak memiliki risiko. Apalagi pekerjaan menjadi sopir mobil jenazah. Berbagai pengalaman mistis diungkapkan para sopir mobil jenazah RSUD Kota Mataram saat berbincang dengan Lombok Post (Grup JPNN.com).
HAMDANI WATHONI, Mataram
Jika selama ini kamar mayat identik dengan ruang sepi dan mistis, ruang mayat yang ada RSUD di Kota Mataram tidak demikian. Di ruang mayat RSUD, suasana jauh lebih santai dan tidak menyeramkan.
Ruangan ini juga dilengkapi dengan pendingin. Di ruangan ini, ada juga petugas jaga perempuan yang cukup menarik perhatian. “Kami memang sengaja mendesainnya (ruang mayat) agar tidak lagi memiliki kesan menyeramkan atau sepi,” kata Lalu Hardimun, Kasubbag Humas RSUD Kota Mataram.
Di ruang mayat itu, terdapat beberapa petugas yang bergantian berjaga. Tidak hanya petugas penjaga mayat saja, beberapa sopir ambulance dan mobil jenazah juga kadang nongkrong di ruangan ini.
Zohdi dan Ray Suteja adalah dua orang sopir mobil jenazah RSUD Kota Mataram yang biasa nongkrong di sana.
Kepada Lombok Post, Zohdi dan Ray menceritakan berbagai pengalamannya selama menjadi supir mobil jenazah. “Saya sudah menjadi supir mobil jenazah sekitar lima tahun,” kata Zohdi. Sementara Ray Suteja merupakan junior dari Zohdi.
Ia mengatakan, pekerjaan ini dipilihnya karena hanya inilah keahliannya. Zohdi hanya memiliki ijazah SMA, itu pun paket C. Sementara ia mengaku bingung mencari pekerjaan yang tepat.
Tak ada pekerjaan yang tak memiliki risiko. Apalagi pekerjaan menjadi sopir mobil jenazah. Berbagai pengalaman mistis diungkapkan para sopir mobil
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408