Kisah Veteran 93 Tahun, Lawan Perintah Jenderal Ahmad Yani Demi Sahabat

jpnn.com - "Kami waktu itu tidak pikir pulang hidup-hidup. Kami pikirkan bagaimana usir ini Belanda, supaya kita tidak menderita dijajah terus. Masuk keluar hutan pakai bambu runcing lawan senjata bagus. Tapi kami tidak ada yang takut!"
NATALIA FATIMAH LAURENS, ADONARA
RAMBUT sudah memutih, deretan gigi tak lagi terlihat, tapi semangat juang masih terlihat di wajah veteran TNI AD Serda Rafael Kopong Komis Rianghepat.
Kakek berusia 93 tahun asal Desa Kelu, Pulau Adonara, Flores Timur, NTT ini adalah salah satu saksi hidup perjuangan para pejuang bangsa sekaligus pelaku sejarah yang turut berusaha meraih kemerdekaan yang bisa dikecap anak cucunya hingga hari ini.
Usianya yang sudah dimakan waktu tak membuat Kakek Komis, sapaan akrabnya, melupakan perjalanan panjangnya bergabung bersama pasukan tentara Indonesia untuk ikut berperang melawan penjajah.
Kisah ini pun diceritakannya pada anak cucu,buyut dan generasi muda di kampungnya.
"Tadinya kami ini petani, kerja kebun. Tapi ada yang cari dan ajak kami untuk ikut perang berjuang jadi kami tinggalkan kebun, keluarga semua ikut ke Jawa naik kapal," tutur Kakek Komis pada JPNN.
"Kami waktu itu tidak pikir pulang hidup-hidup. Kami pikirkan bagaimana usir ini Belanda, supaya kita tidak menderita dijajah terus. Masuk keluar
- PPPK juga Menjadi Komcad, Harus Siap Digerakkan Kapan Saja
- Kolonel Arm Untoro Hariyanto: Prajurit TNI Jangan Cengeng!
- Soal Pembangunan Kodam Baru, Jenderal Maruli: Tahun Ini Terealisasi
- Bea Cukai Bersinergi dengan Kejati Sulsel dan TNI AD Tingkatkan Pengawasan Kepabeanan
- Pembentukan Kodam & Ratusan Batalion Baru Bukan untuk Militerisme, Rakyat Akan Sangat Terbantu
- Karmina Ubur-Ubur Ikan Lele ala Jenderal Maruli