Kisah Veteran 93 Tahun, Lawan Perintah Jenderal Ahmad Yani Demi Sahabat

Hingga kini, Kakek Komis juga masih cukup mengingat dengan jelas masa perjuangan melawan Belanda.
Dia bahkan menjadi "guru sejarah" bagi siswa-siswi di kampungnya. Hampir setiap pukul 06.00 pagi, Kakek Komis selalu dihampiri para murid SD di kampungnya yang akan mengerjakan tugas pelajaran Sejarah.
Mereka datang untuk mendengarkannya secara langsung bercerita sejarah perang merebut kemerdekaan.
"Anak-anak harus belajar sejarah, agar mereka tahu pejuang-pejuang negara ini adalah orang-orang yang berani mati. Kalian memang tidak lagi berperang saat ini, tapi kalian harus belajar sungguh-sungguh untuk isi hasil perjuangan kami. Jangan sampai kita jadi orang bodoh, nanti kita dijajah terus," tegasnya penuh semangat.
Hampir setiap hari pesan itu yang selalu disampaikannya pada cucu dan murid-murid yang mendengarkan kisahnya.
Setiap HUT Kemerdekaan RI, Serda (purn) Komis selalu mengikuti upacara bendera di kampungnya dengan memakai seragam veteran.
"Seragam saya yang dulu sudah rusak jadi beli baru, seragam veteran,"
"Kami waktu itu tidak pikir pulang hidup-hidup. Kami pikirkan bagaimana usir ini Belanda, supaya kita tidak menderita dijajah terus. Masuk keluar
- Kerja Sama TNI-Unud Disorot, Kolonel Agung Bilang Begini
- Dedi Mulyadi Buka Opsi Revisi Kerja Sama dengan TNI AD
- TB Hasanuddin Minta Kerja Sama Pemprov Jabar dan TNI AD Ditangguhkan, Ini Alasannya
- Kerja Sama Dedi Mulyadi & KSAD Dinilai Melanggar UU TNI
- Optimalisasi Lahan Tidur, Pupuk Indonesia Gandeng TNI AD dan PTPN
- Bela Kenaikan Pangkat Teddy Seskab, KSAD: Kewenangan Panglima TNI dan Saya