Kisah Wanita Muslim Dikawinkan Muda Demi Tutupi Pelecehan Seksual

Jadi, saya meminum tumpukan pil milik ibuku dan masuk rumah sakit. Di sanalah mama dan keluarga mengetahui (kecuali ayah, dia tidak tahu sampai bertahun-tahun kemudian).
Ibuku menanggapi hal ini dengan cara terbaik yang diketahuinya. Dia takut penghinaan dan rasa malu keluarga. Dia merasa satu-satunya cara memecahkan masalah ini adalah menikahkanku dan entah bagaimana kami akan melewati hal ini tanpa akibat apa-apa. Lalu dia menemukan seorang suami buatku.
Bagaimana Anda diperbolehkan menikah pada usia 15?
Saat itu tahun 1980 dan di Australia ada UU yang memungkinkan wali memberikan izin atas nama Anda. Jadi saya menikah dengan seseorang yang hanya saya lihat beberapa kali.
Rasanya dia seperti berada sedang berbelanja dan menemukan saya dan semua orang dewasa. Seorang membuat keputusan bahwa dia orang baik, termasuk pelaku pelecehan seksual terhadapku.
Saya cuma berpikir "Tidak peduli, keluarkan saya dari situasi ini". Dan saya menemukan diri dalam pernikahan yang penuh kekerasan.
Saya melahirkan 10 bulan sejak bersamanya. Perkawinan berlangsung tiga setengah tahun dengan dua anak. Dia menginginkan satu anak setiap tahun; tim sepakbola, katanya.
Syukurlah anak-anak laki-lakiku tidak seperti dia.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia