Kisah Warga di Kota Kecil di Australia Berjuang Kembalikan Reputasi Kotanya
"Ada pengamanan, polisi yang datang, ada perasaan sedih yang menyelimuti hampir seluruh pelosok kota," ujar Lisa Chesters, salah satu warga Bendigo kepada Andrew Bell untuk program Australia Wide yang disiarkan ABC.
"Saya kemudian melihat bisnis-bisnis kecil yang ada di kota ini dan bertanya-tanya apa yang akan terjadi kepada mereka?"
Tapi warga pun tidak tinggal diam. Mereka aktif mencari dukungan untuk menyelamatkan reputasi Bendigo sebagai kota yang ramah. Salah satu tujuannya pun adalah untuk menjaga sektor bisnis di kota tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuat sebuah halaman Facebook yang aktif mengajak warga, baik dari dalam maupun luar Bendigo, untuk tetap membeli produk-produk lokal dan berkunjung ke Bendigo.
Upaya ini mendapat sambutan dari Peter Cox, Walikota Bendigo.
"Ini menjadi pesan penting bahwa Bendigo adalah tempat yang menerima [siapapun]. Kami sudah terbukti melakukannya selama 160 tahun," tegas Cox.
Kisah dari Bendigo ini seolah menjadi pelajaran bagi komunitas dan kota-kota lain soal pentingnya kebersamaan warga dalam menanggapi serangan pencitraan buruk, yang kerap dilancarkan oleh pihak-pihak tertentu, termasuk media.
Tonton seperti apa kisah perjuangan Bendigo dalam menjaga reputasinya disini.
Bendigo, sebuah kota kecil di Victoria nyaris kehilangan reputasinya karena serangkaian unjuk rasa menentang pembangunan masjid pertama di kota tersebut.
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kabar Australia: Pekerja Qantas Mogok Kerja Seharian, Minta Naik Gaji