Kisah Warga Pedalaman Australia yang Jatuh Cinta Pada Islam

Dalam sebuah acara barbecue halal di Lismore, kota pedalaman di New South Wales, Australia, sejumlah warga Muslim setempat berbagi pengalaman mengenai kehidupan sebagai orang Islam di daerah itu. Inilah kisah mereka yang disampaikan ke jurnalis ABC Samantha Turnbull.
Amber Rashidi (kiri) dan ibunya yang Vikki Crook dalam acara barbecue halal di Lismore, New South Wales. (Foto: ABC/Samantha Turnbull)
Amber Rashidi
Amber masuk Islam delapan tahun silam setelah bertemu dengan seorang pria muslim.
"Kami mulai serius dan saya pun ingin tahu agama yang dia anut serta apa yang saya juga percayai. Saya jatuh cinta pada Islam dan keindahan dalam agama ini," katanya.
Amber kini mengenakan pakaian jenis niqab, abaya atau pun hijab panjang setiap kali keluar rumah.
"Saya mengalami diskriminasi hampir setiap hari, tapi saya tidak mau menanggapinya sebab saya sudah bahagia dengan diri saya dan tahu bahwa orang itu hanya tidak mengerti tentang Islam yang sebenarnya," tuturnya.
"Saya menjadi sasaran karena pakaian yang saya kenakan sangat menonjol. Kami pun sangat berhati-hati memilih tujuan jika ingin bepergian di Australia," katanya.
Dalam sebuah acara barbecue halal di Lismore, kota pedalaman di New South Wales, Australia, sejumlah warga Muslim setempat berbagi pengalaman mengenai
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia