Kisah Warga Pedalaman Australia yang Jatuh Cinta Pada Islam

"Saya makin mendalami agama ini dan terbawa ke dalam situasi dimana saya sadari betapa banyaknya hal yang tidak mencerminkan Islam dan dipandang sebagai Islam," kata Geoff.
Dia mengaku kaget ketika mengetahui bahwa betapa Islam menjamin kebebasan.
"Anda bisa memilih, dan ada kemudahan-kemudahan jika misalnya anda bepergian. Inilah jalan hidup yang penuh kemudahan dan serba fleksibel. Sangat berbeda dengan yang digambarkan di media massa," katanya.
Geoff mengaku merasa istimewa setelah menemukan Islam dalam hidupnya.
"Saya menjalani kehidupan dengan lebih damai, sedikit konflik dan lebih sedikit lagi kerumitan hidup. Juga jauh lebih mudah menjalani kehidupan yang saya anggap kehidupan yang layak," katanya.
Istri Geoff, Nadia Lawton mengatakan dia tidak mengalami masalah tinggal di Australia.
"Saat saya tiba di sini saya sudah bertekad harus membuka hati dan pikiran dan menyerap semuanya," katanya.
"Saya mengamati semua orang dan berteman dengan siapa saja dan sepertinya semua orang di Lismore tahu saya," ujar Nadia.
Dalam sebuah acara barbecue halal di Lismore, kota pedalaman di New South Wales, Australia, sejumlah warga Muslim setempat berbagi pengalaman mengenai
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia