Kisah Warga Sebatik yang Lahan Tempat Tinggalnya Berbagi dengan Negara Lain
Kamar Mandi dan Dapur Rumahnya Ikut Malaysia
Minggu, 14 Februari 2010 – 06:13 WIB

Foto : JPNN
Di sana ada satu sungai yang rupanya juga berfungsi sebagai pembatas antara Indonesia dan Malaysia. Sungai itu bernama Sungai Aji Kuning. Warga Sebatik menyebutnya pangkalan. Sebab, di tempat itu orang-orang Indonesia mengumpulkan hasil perkebunan dan pertanian untuk dijual ke Malaysia. Perjalanan menggunakan kapal ketinting dari sungai tersebut menuju Tawau (Malaysia), ditempuh selama satu jam.
Permukiman di Desa Aji Kuning mulai berkembang pada kurun waktu 2003. Ketika itu jalan setapak telah dilebarkan dan diaspal. Di desa itulah terdapat satu rumah yang tergolong langka karena dibangun di atas lahan antara Indonesia-Malaysia. Rumah itu milik Ambo Ala dan dikontrakkan kepada Mappa Ngara. Di rumah itu Mappa tinggal bersama Hasidah (istri) dan ketiga anaknya.
"Kami tinggal di rumah ini sejak tujuh tahun lalu," kata Mappa. Setiap bulan dia membayar Rp 140 ribu atau setara dengan 50 ringgit. "Ketika pertama menetap, rumah itu memang terasa sempit," lanjutnya. Hanya terdiri atas satu kamar. Lalu, ada tempat masak yang digabung dengan ruang tamu. Tempat mandi harus di luar rumah dan hanya ditutup seng.
Jika diukur, luas rumah itu 6 x 3 meter. Suatu ketika Mappa ingin memperluas rumah tersebut. Alasannya, sudah sangat sempit. Maka, rencana pun disusun. Sayangnya, rencana itu kurang mulus. Sebab, jika Mappa ingin menambah ruang dapur dan kamar mandi, bangunan itu berdiri di lahan yang masuk ke wilayah Malaysia.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu