Kisah Yulianti Bangun Queen Jek, Tergiur Penghasilan Tukang Ojek
Dia menambahkan, untuk tarif yang digunakan saat ini, biaya jemput sebesar Rp 5 ribu. Tarif antarnya Rp 3 ribu per kilometer. Jadi kadang sehari bisa mendapatkan lima penumpang.
Bila dinominalkan sebesar Rp 60 ribu. Kemudian ia mempunyai langganan penumpang dua orang, dibayarnya pun per minggu. Sebab, bila per bulan ia keluhkan terlalu lama karena melihat biaya bensin, dan ongkos service motor.
Queen Jek baru beranggotakan dua orang. Itu pun yang satu masih belum terlalu aktif karena masih bekerja sebagai kontraktor. Namun tidak jarang juga mendapat orderan ketika waktu ia beristirahat ketika bekerja.
“Sudah banyak yang menawari saya untuk membuat usaha ini lebih berkembang. Saya pun memiliki rencana, nantinya di setiap lokasi wilayah ada anggota Queen Jek. Bila ada orderan dari wilayah tersebut, driver Queen Jek yang berlokasi di wilayah itulah yang nantinya akan mengantar. Untuk keuntungan atau pembayarannya, tentunya dengan sistem bagi hasil, karena saya yang akan koordinir,” tukasnya. (veri sakal/jos/jpnn)
BONTANG – Satu lagi ojek berbasis aplikasi muncul di Indonesia. Namanya Queen Jek. Namun, ojek yang dibangun Yuliani Thamrin itu hanya tersedia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara
- Balita Terseret Arus di Surabaya Belum Ditemukan
- Sopir Bus Mengantuk Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang