Kisah Zahra yang Nyaris Jadi Korban Penipuan Harus Dijadikan Pelajaran, Tolong Disimak!
“Saya petugas Bea Cukai, ingin memberitahukan barang pesanan Ibu Zahra yang baru saja dibeli, kini tertahan oleh Bea Cukai karena tidak memenuhi dokumen impor,” kata si penipu di ujung telepon yang mengaku petugas Bea Cukai yang sontak mengagetkan Zahra.
Mendengarnya, Zahra panik dan bingung, karena tidak membayangkan niatnya berbelanja justru membawanya pada urusan serumit itu.
Namun, si 'petugas Bea Cukai' memberikan solusi yang menyampaikan ke Zahra jika ingin menyelesaikannya segera melengkapi dokumen impornya dan bayar sejumlah biaya penyelesaian dokumen yang nilainya Rp 7.980.000.
"Jika tidak dikirimkan, maka barang akan kami sita secara permanen dan Anda tercancam hukuman pidana," ujar si penipu.
Zahra merasa terdesak, apalagi dia tidak tahu-menahu tentang Bea Cukai, terlebih prosedur impor.
Dalam kecemasan ancaman pidana dan tak ingin barangnya disita, Zahra segera mengikuti instruksi untuk mentransfer uang tersebut ke rekening yang diberikan penipu.
Namun, hal baik masih bersama Zahra.
Sejenak sebelum mentransfer uang tersebut, Zahra sadar dan segera menghubungi Bea Cukai melalui direct message (DM) instragram @beacukairi untuk menanyakan hal yang dialaminya.
Penipuan mengatasnamakan Bea Cukai adalah salah satu bentuk penipuan yang semakin marak di tengah antusias masyarakat berbelanja online, seperti dialami Zahra
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya
- Top! Bea Cukai, Polri, dan BNN Gagalkan 2 Penyelundupan Narkotika Asal Malaysia
- CVC jadi Langkah Bea Cukai Dukung Perkembangan Industri di 3 Wilayah Ini
- Bea Cukai dan Polri Bongkar Penyelundupan 389 Kg Sabu-Sabu Jaringan Timur Tengah
- Gelar Operasi Gempur II, Bea Cukai Ajak Masyarakat Berantas Rokok Ilegal
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan