Kismi Ajak Dua Kubu Capres Hindari Kampanye Hitam

jpnn.com - JAKARTA - Komunitas Insan Sosial Media (Kismi) Indonesia mendeklarasikan dukungan ke pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Posko Media Jokowi-JK, Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat.
Kismi berisikan para pengguna aktif sosial media Indonesia dengan jumlah follower yang besar dan mempunyai pengaruh, serta menjadi rujukan.
"Dukungan ini adalah untuk memberikan perimbangan yang lebih positif terhadap pasangan Jokowi-JK yang dalam hal ini menjadi pihak yang paling banyak dirugikan melalui aksi black campaign," kata salah satu penggagas Kismi, Endah Nasution, dalam rilisnya, Sabtu (14/6).
Kismi menilai pilpres 2014 yang hanya memiliki dua pasangan capres-cawapres, mengakibatkan persaingan yang keras. Head-to-head tanpa penengah mengakibatkan politik blocking media milik koalisi partai pendukung tak terhindari.
Dijelaskan Endah, hal tersebut diperparah dengan munculnya black campaign yang beredar melalui jaringan media sosial seperti facebook, twitter, YouTube serta broadcast massage melalui SMS, WhatsApp dan BlackBerry Messanger.
Akibatnya, kata dia, masyarakat dikacaukan haknya untuk mendapatkan informasi yang benar dan diganggu objektif penilaiannya terhadap kandidat-kadidat yang ada.
"Pemilu presiden harusnya dilakukan dengan suasana yang menggebirakan bukan menakutkan, mencerdaskan bukan menyesatkan," kata dia. (boy/jpnn)
JAKARTA - Komunitas Insan Sosial Media (Kismi) Indonesia mendeklarasikan dukungan ke pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sambangi Pabrik Rokok di Pasuruan, Bea Cukai Temukan Banyak Barang Bukti, Tuh Lihat!
- Arus Mudik Lebaran 2025, Baharkam Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans
- Ingin Lebih Dekat dengan Masyarakat Luas, BIN Luncurkan Akun Resmi di Medsos
- Kombes Pol Aldi Subartono Pimpin Salat Gaib Anggota Polda Lampung yang Gugur
- Lemkapi Kutuk Pelaku Penembakan 3 Anggota Polres Way Kanan
- 3 Polisi Dieksekusi di Lampung, Lallo Minta Aktor Intelektual Diungkap