Kisruh Hadiah Indonesia International Marathon, KONI: Kami Memberi Panitia Bantuan Rp 50 Juta
Jack Ahearn, warga negara Australia yang sudah sering bepergian ke Indonesia sejak tahun 2016 mengaku kehilangan kesabarannya.
Di akun Instagramnya, ia menumpahkan kekecewaannya kepada KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) dan Indonesia International Marathon yang belum juga menepati pembayaran hadiah yang telah dijanjikan.
"Saya memenangkan hadiah ini, tapi Indonesia International Marathon gagal membayarkannya kepada saya dan pemenang kategori internasional lainnya."
Bersama dengan tulisan kekecewaaannya, ia mengunggah foto plakat kemenangannya.
Di sana tertera angka Rp150.000.000 untuk kategori Pemenang Pertama Pria - Internasional, dengan logo KONI di pojok kiri atas.
"Saya membayar Rp2 juta untuk biaya registrasi, dan bersama teman-teman saya yang lain, saya ikut mensponsori pelari-pelari lokal untuk ambil bagian dalam perlombaan ini ... mungkin total yang saya keluarkan sekitar Rp15 juta," kata Jack kepada ABC Indonesia.
"Yang masuk ke rekening saya hanya sepertiga [Rp50 juta] dari hadiah yang dijanjikan tanpa ada penjelasan apa-apa."
Ia mengaku sudah dua bulan terakhir ini mencoba menghubungi panitia, tetapi tidak pernah ada balasan.
Warga Australia, Jack Ahearn, menggunakan sosial medianya untuk meminta haknya sebagai pemenang dengan hadiah sebesar Rp150 juta
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa