Kisruh Mesir Bakal Dongkrak Harga Minyak
Minggu, 06 Februari 2011 – 06:56 WIB
Kurtubi memperkirakan, harga minyak bisa menyentuh USD 150 per barrel. Indonesia, kata Kurtubi, jelas terpengaruh karena impor minyak yang besar. Dengan naiknya harga minyak, akan berimbas pada harga kebutuhan pokok. "Inflasi akan meningkat dan daya beli masyarakat menurun," katanya.
Baca Juga:
Pengaruh dari naiknya harga minyak, kata Kurtubi, sudah tampak pada harga Pertamax. Jika harga minyak kembali naik, dia memperkirakan Pertamax akan melejit hingga Rp 9 ribu. "Pemerintah sudah menyerahkan harga minyak pada pasar. Kenaikan Pertamax tak bisa dielakkan," katanya.
Apalagi, kata Kurtubi, jika pembatasan penggunaan BBM tetap dipaksakan pada April. Selain inflasi yang melonjak, daya beli masyarakat turun. Akibatnya, jumlah warga miskin bertambah. "Padahal, menyerahkan harga BBM ke pasar melanggar UUD 1945. Ini juga ancaman terhadap pemerintah," katanya. (aga)
JAKARTA - Aksi demonstrasi menuntut Presiden Mesir Husni Mubarak mundur berpotensi memengaruhi harga minyak dunia. Apalagi jika isu serupa menular
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Vasanta Group Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Flipster Hadirkan Penarikan Kripto Bebas Biaya Melalui Kolaborasi BNB Chain