Kisruh Mesir Kian Panas

Kisruh Mesir Kian Panas
Kisruh Mesir Kian Panas
KAIRO – Kekerasan belum berakhir di Mesir. Sejak Senin malam (15/7) sampai Selasa (16/7), para pendukung Muhammad Mursi kembali beradu fisik dengan aparat. Sedikitnya tujuh orang tewas dalam dua bentrokan secara terpisah di Kota Kairo dan Kota Giza. Serangkaian konflik itu juga telah mengakibatkan lebih dari 200 orang terluka.

Dalam waktu kurang dari 12 jam, empat insiden pecah di empat lokasi berbeda di ibu kota. ’’Dua orang tewas dalam bentrokan di sekitar kawasan Ramses, dekat Tahrir Square,’’ kata Mohammed Sultan, kepala unit darurat ibu kota. Di Giza, lanjut dia, bentrokan merenggut lima nyawa. Selain menewaskan tujuh orang, rangkaian insiden yang melibatkan massa pro-Mursi dan aparat itu melukai sedikitnya 261 orang.

’’Sampai saat ini, sekitar 124 korban luka masih harus dirawat di rumah sakit,’’ ungkap Khaled al-Khatib, pejabat Kementerian Kesehatan Mesir. Media pemerintah melaporkan, karena bentrokan di ibu kota dan Giza tersebut, sekitar 17 polisi terluka. Terkait dengan rangkaian konflik itu, polisi Mesir sudah menahan sedikitnya 401 orang.

Pertumpahan darah yang masih berlanjut sejak Mursi terguling pada 3 Juli lalu tersebut membuktikan bahwa masyarakat Mesir masih terbelah. Jika militer berusaha membentuk pemerintahan baru dengan lebih dulu menciptakan pemerintahan transisi, kubu Ikhwanul Muslimin justru sebaliknya. Mereka ngotot mendesak militer agar mengembalikan jabatan presiden ke tangan Mursi.

KAIRO – Kekerasan belum berakhir di Mesir. Sejak Senin malam (15/7) sampai Selasa (16/7), para pendukung Muhammad Mursi kembali beradu fisik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News