Kisruh Mesir Kian Panas

Kisruh Mesir Kian Panas
Kisruh Mesir Kian Panas
Bentrokan paling anyar pecah saat Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) William ’’Bill’’ Burns berkunjung ke Mesir. Aksi itu bermula pada Senin petang. Tepatnya, setelah para pendukung Mursi yang sebagian besar adalah muslim tersebut berbuka puasa. Setelah berbuka puasa, mereka turun ke jalanan ibu kota dan mendesak supaya Mursi kembali menjabat presiden.

Aksi protes yang semula berlangsung damai itu lantas berubah rusuh setelah polisi turun tangan. Itu terjadi karena aparat menyemprotkan gas air mata untuk membubarkan massa yang memblokade Jembatan 6 Oktober di tengah kota Kairo. Para pendukung Mursi tersebut kemudian membalas semprotan gas air mata itu dengan lemparan batu. Bentrokan massa dan aparat pun tidak terelakkan.

Karena massa semakin tidak terkendali, aparat pun terpaksa angkat senjata. Mereka menembakkan peluru asli ke arah massa yang mengamuk. Bukan hanya terjadi di ibu kota, tetapi juga di beberapa kota lain di sekitar Kairo. Tujuh nyawa pun melayang. Hingga kemarin, lebih dari 100 orang telah tewas dalam berbagai insiden yang pecah pascakudeta damai.

Dalam kunjungan kali ini, Burns bertemu dengan perwakilan militer dan para petinggi pemerintahan sementara. Tetapi, dia memang tidak menjadwalkan pertemuan dengan kubu pro-Mursi atau tokoh-tokoh Ikhwanul Muslimin. Hingga pejabat tertinggi Negeri Paman Sam itu meninggalkan Mesir kemarin, Ikhwanul Muslimin masih tidak mau bergabung dengan pemerintahan sementara yang dipimpin PM Hazem al-Beblawi. (AP/AFP/BBC/hep/c14/dos)
Berita Selanjutnya:
Remaja Ini Terbunuh Xbox-nya

KAIRO – Kekerasan belum berakhir di Mesir. Sejak Senin malam (15/7) sampai Selasa (16/7), para pendukung Muhammad Mursi kembali beradu fisik


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News