Kisruh Pilpres Beri Peluang SBY Perpanjang Masa Jabatan
jpnn.com - JAKARTA - Pakar hukum tata negara Margarito Kamis menilai tidak akan ada kerusuhan menjelang penetapan hasil pemilu presiden (pilpres) 2014. Jika tak terhindarkan, ia berharap kejadian itu terjadi setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pemenang.
"Kalau belum ada penetapan pemenang pilpres itu berbahaya sekali. Itu luar biasa berbahaya," kata Margarito kepada wartawan di Cikini, Jakarta, Sabtu (19/7).
Dijelaskannya, jika kerusuhan pecah sebelum ada penetapan pemenang pilpres maka bisa terjadi vacuum of power pascaberakhirnya masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Dalam situasi tersebut, satu-satunya solusi yang bisa dilakukan adalah SBY mengeluarkan dekrit untuk memperpanjang masa jabatannya.
"Kalau sampai 20 Oktober belum ada pengganti maka dia (SBY) perpanjang masa jabatannya, keluarkan dekrit. Itu sebabnya saya betul-betul berharap semua masalah diselesaikan di MK saja," papar Margarito.
Namun, lanjut Margarito, ia melihat kemungkinan terjadinya kekacauan sangat kecil. Pasalnya, persiapan aparat keamanan sudah sangat baik.
"Melihat kesiapan SBY sendiri dan kelengkapan-kelengkapannya itu saya lihat kecil sekali kemungkinannya. Bisa soft landingnya, bahkan bisa landingnya itu happy," tandasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Pakar hukum tata negara Margarito Kamis menilai tidak akan ada kerusuhan menjelang penetapan hasil pemilu presiden (pilpres) 2014. Jika
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran
- Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah
- Hari Ini Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Jangan Nekat Bertindak Konyol
- BMKG Ungkap Prakiraan Cuaca Hari Ini, Ada Hujan di Sejumlah Wilayah
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul