Kisruh PSSI Bunuh Impian Pemain
Rabu, 12 Desember 2012 – 07:24 WIB
Lanjut Umuh, jika kondisi sepakbola Indonesia terlalu lama dibiarkan seperti ini, secara tidak langsung akan membunuh impian semua pemain muda yang berharapi bisa membela tim nasional Indonesia di masa depan.
"Pemain akan sangat sakit dan saya sangat tidak suka kalau seperti ini, karena bisa membunuh pemain, saat impiannya masuk Timnas pudar. Jadi, saya terus menekankan anak-anak agar tetap semangat menjalani latihan. Dan, alhamdulillah tim masih kondusif," jelas manajer yang sudah 5 musim menukangi Maung Bandung ini.
Senada dengan Umuh, Pelatih Kepala Persib Djadjang Nurdjaman mengatakan, Indonesia akan banyak yang dirugikan jika tidak lagi memiliki kompetisi sepak bola. Selain musnahnya mimpi pemain muda, brand sponsor yang selama ini menghidupi klub, pun akan merasa dirugikan karena merasa tidak mempunyai muara yang jelas.
"Kalau tetap mau digelar, nantinya sebagai hiburan mahal saja. Pemain muda, sponsor dan klub ikut dirugikan," kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu. (sep)
BANDUNG--Kisruh dualisme dunia sepakbola yang melanda tanah air, diprediksi berdampak negatif pada psikologis banyak pemain muda Indonesia, yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Sebut Shin Tae Yong
- Malaysia Open 2025: Penakluk Jojo Memukul Lapangan Sampai 3 Kali
- Resmi, Patrick Kluivert Pelatih Baru Timnas Indonesia
- Jadi Penyelamat Persib saat Jumpa Bali United, Gustavo Franca Pilih Membumi
- Malaysia Open 2025: Gugur di Babak Pertama, Jojo Bicara Chemistry dengan Pelatih Baru
- Berapa Kompensasi yang Didapat Shin Tae Yong Seusai Dipecat PSSI?