Kisruh Soal Pengeboran Minyak Ilegal, Perusahaan-Warga Saling Portal Jalan

Kisruh saling portal jalan itu, lalu dimediasi Kades Rantau Kasih Ledi dan Kapolsek Babat Toman, AKP Iskandar.
Warga mengaku kesal kepada perusahaan mobil angkutannya yang mengirim buah kelapa sawit melintasi jalan Desa Karang Ringin menjadi rusak di musim penghujan sekarang ini.
Kondisi itulah, mengakibatkan truk pembawa minyak mentah melintasi jalan milik PT GPI. “Kami (warga) minta jalan menuju Karang Ringin diperbaiki dan mobil pengangkut minyak bisa melintas di sana,” kata Ledi.
Keduanya menemui kata sepakat. Kades pun melakukan sosialisasi kepada warga mobil pengangkut minyak melintasi GPI 3 dan 4 tembus ke Desa Karang Ringin. Kedua belah pihak pun menyetujui kesepakatan ini.
Kapolsek Babat Toman, AKP Iskandar, membenarkan, kedua belah pihak telah menemui kata sepakat atas permasalahan yang terjadi. Kini kondisi telah aman dan terkendali sekarang ini.
“Alhamdulillah permasalahan bisa diselesaikan dengan cara musyawarah,” pungkasnya. (yud/lia/ce4)
Sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Guthrie Pecconian Indonesia (GPI) di Lawang Wetan, Sumatera Selatan ribut dengan warga sekitar.
Redaktur & Reporter : Budi
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Tabung Gas Meledak di Cilincing, 3 Warga Terluka
- Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
- Suami Istri Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi, Polisi Beberkan Fakta