Kisruh Tambang Emas: Dua Tersangka Ditangkap Sepulang dari Rumah Sakit
jpnn.com - BANYUWANGI - Setelah gejolak di kawasan pertambangan Gunung Tumpang Pitu, Pesanggaran, Banyuwangi, mulai mereda, polisi pelan-pelan mulai menindak kasusnya. Sabtu sore (28/11) mereka menangkap dua warga yang diduga terlibat dalam kerusuhan itu.
Dua warga dari Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, tersebut adalah Jovan Tri Anggono, 19, dan Suyadi, 40. Keduanya dijemput polisi di rumahnya sesaat setelah pulang menjalani perawatan di RS AL Huda, Genteng. ''Dua warga memang ditangkap. Yang menangkap buser dari polda dan polres,'' kata Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama yang diwakili Kasubbaghumas AKP Subandi.
Penangkapan dua warga yang diduga terlibat dalam perusakan dan pembakaran itu, lanjut dia, bukan bentuk provokasi. Keduanya sudah lama diincar. ''Belum waktunya pulang dari rumah sakit, keduanya sudah pulang. Lalu, kita jemput di rumahnya,'' ungkapnya.
Jovan dan Suyadi, jelas dia, telah diperiksa di polres. Mereka juga sudah ditetapkan tersangka. Untuk keperluan pengembangan, kedua tersangka dikirim ke Polda Jatim.
Dengan nada serius, Subandi menyampaikan bahwa polisi akan terus mengusut pelaku perusakan dan pembakaran di lokasi penambangan emas Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. ''Yang melakukan perusakan dan pembakaran akan kita amankan,'' tegasnya.
Subandi memaklumi warga di sekitar pertambangan emas beraksi dengan menuntut pembebasan kedua temannya yang ditangkap. ''Jika ada yang keberatan, tidak apa-apa, nanti kami jelaskan. Kalau mau menyampaikan pendapat, tidak masalah. Tapi kalau anarki, tidak dibenarkan,'' terangnya.(sli/abi/c19/ano/jon/jpnn)
BANYUWANGI - Setelah gejolak di kawasan pertambangan Gunung Tumpang Pitu, Pesanggaran, Banyuwangi, mulai mereda, polisi pelan-pelan mulai menindak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi