Kisruh The Lavande: Ketua P3SRS Sayangkan Sikap Anies
jpnn.com, JAKARTA - Adanya kisruh terkait kegaduhan yang terjadi di Apartemen The Lavande, Tebet, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, membuat Ketua Pengurus Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) The Lavande, Hardi Saputra Purba angkat suara.
Hardi mengatakan, kisruh The Lavande sebenarnya dipicu oleh kelompok kecil penghuni yang tidak terakomodasi kepentingannya.
"Terdapat oknum yang mengatasnamakan warga The Lavande yang sengaja terus mencari-cari kesalahan P3SRS lantaran punya motif pribadi yang tidak teromodir. Yakni, memasukan Vendor untuk pekerjaan tertentu di The Lavande," katanya di Jakarta, Kamis (21/3).
Dia mengungkapkan, dirinya sebagai ketua P3SRS tidak punya kewenangan mutlak atas hal itu. Terlebih, pekerjaan yang disasar oleh vendor yang dibawa oleh oknum penghuni sudah dikerjakan oleh vendor lain yang sudah terikat kontrak dengan The Lavande.
"Oknum-oknum penghuni yang tidak terkomodir inilah yang diduga memotori proyek deligitamasi terhadap P3SRS The Lavande. Bahkan sampai bermanuver mengundang Anies Baswedan," ujar Hardi.
Dia sekaligus menyayangkan sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dinilainya kurang hati-hati dalam menyikapi persoalan.
Sebagai warga Jakarta, dirinya berharap Gubenur Anies Baswedan lain kali dapat mengecek terlebih dahulu terkait informasi yang didapatnya. Selaku praktisi hukum, Hardi menyatakan siap jika diperlukan untuk memberi masukan ke pihak Pemda.
Hardi mengungkapkan pengrus P3SRS The Lavande Residences (TLR) sudah mengirim surat kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk meminta petunjuk dan arahan.
Adanya kisruh terkait kegaduhan yang terjadi di Apartemen The Lavande, Tebet, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, membuat ketua P3SRS kembali angkat bicara
- Sampit Bantul
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Hunian Urban Makin Diminati, Unit Apartemen PPK Kemayoran Jadi Pilihan Strategis
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi