KIT Batang Jadi KEK, Ahmad Luthfi: Membantu dalam Pembangunan Wilayah

Selain sektor bidang pangan, layanan lain seperti transportasi juga diharap bisa dikembangkan.
“Prinsipnya kami siap mengembangkan kawasan industri sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, dan bekerja sama dengan Pemprov Jateng dalam rangka tujuan tersebut,” ucap Ngurah.
Dari sisi serapan tenaga kerja, Ngurah bilang, status KEK akan membuat investasi semakin deras masuk ke KIT Batang. Dengan demikian, penciptaan lapangan kerja di KIT Batang akan semakin banyak dan berdampak untuk masyarakat Batang dan Jateng.
Ia merinci, sejak empat tahun beroperasi, sudah ada tujuh pabrik yang beroperasi di kawasan tersebut. Dari jumlah itu, setidaknya telah menyerap 8.000 orang pekerja.
Rencananya, setidaknya ada 27 investor lagi yang bakal menjadi bagian di KIT Batang. Nilai investasinya disebut di atas Rp 20 triliun.
“Target ke depan (serapan tenaga kerja) per tahun minimal 5.000 orang. Semoga sepuluh tahun kedepan capai 50 ribu orang,” katanya. (jpnn)
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendukung Kawasan Industri Terpadu Batang yang bertransformasi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Libatkan Mahasiswa dari 44 Perguruan Tinggi untuk Kembangkan Potensi Desa
- Gubernur: Tidak Boleh Ada Premanisme Ormas di Jateng
- Jateng Siap Sambut Pemudik, Ahmad Luthfi Siapkan Langkah Cepat
- Percepat Capaian Program, Pemprov Jateng Berkolaborasi dengan 44 Perguruan Tinggi
- Luncurkan Purwokerto Half Marathon 2025, Sekretaris Provinsi Jateng: Kami Targetkan 8.000 Pelari
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Upayakan Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas untuk Tingkatkan Layanan Ekspor