Kivlan Ancam Senior di TNI Penyerang Prabowo

Kivlan Ancam Senior di TNI Penyerang Prabowo
Anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mayjen (purn) Kivlan Zein dalam jumpa pers di Rumah Polonia, Jumat (13/6) malam. Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Mayjen (purn) Kivlan Zein, bekas anak buah Prabowo Subianto di Kostrad melakukan pembelaan terhadap calon presiden (capres) yang berduet dengan Hatta Rajasa itu dari serangan negatif tentang surat keputusan Dewan Keputusan Perwira (DKP). Kivlan bahkan menyoroti senior-seniornya di TNI yang terus menyudutkan Prabowo dengan berbagai pernyataan tentang penyebab mantan Danjen Kopassus itu diberhentikan dari ABRI pada 1998.

Dalam konferensi pers di markas pemenangan Timkamnas Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Jumat (13/6) malam, Kivlan mengaku kecewa dengan bocornya surat DKP itu. Kivlan bahkan menyebut mantan Wakil Panglima ABRI, Jenderal (purn) Fahrul Rozi yang juga duduk di DKP sebagai pembocor surat tentang rekomendasi pemberhentian Prabowo.

"Saya sangat menyesalkan, Jenderal Fahrul Rozi merupakan tim kampanye Pak Jokowi-JK, kalau memang benar semua pernyataan dia, dia membuka rahasia negara. Jadi dia melakukan pidana, yaitu membuka hasil sidang DKP terhadap Pak Prabowo," kata Kivlan.

Mantan Kepala Staf Kostrad yang kini menjadi anggota Tim Sukses Prabowo-Hatta itu menyatakan, Fahrul bisa dituntut dengan hukuman militer dan mendapat pidana militer. Karena itu Kivlan memperingatkan Fahrul agar berhati-hati. “Jadi hati-hati abangku Fachrul Rozy, anda membuka rahasia militer," tegasnya.

Padahal, kata Kivlan, tuduhan yang dilontarkan Fahrul terkait pemberhentian Prabowo pada karena dianggap bertanggung jawab atas segala kejadian masa transisi 1998, sama sekali tidak melibatkan mantan menantu Presiden Soeharto itu. Begitu juga terkait penangkapan aktivis pro-demokrasi, Kivlan menyatakan itu bukan penculikan karena merupakan tugas negara lewat Operasi Waspada.

"Jadi perintah anda adalah perintah dari Feisal Tanjung. Abangku Fahrul Rozi hati-hatilah dengan kata-katamu, karena anda tim kampanye Jokowi-JK, berarti anda melakukan kampanye hitam dan menyerang kami," ancamnya.

Kivlan mengaku malu karena tidak ingin ada potensi perpecahan di antara sesama purnawirawan jenderal TNI. Apalagi sampai membocorkan rahasia DKP kepada bukan militer. Karena itu dia meminta serangan hitam kepada Prabowo dihentikan.

"Kami sangat menghormati para senior kami. Tapi tolong hentikan hujatan terhadap Prabowo. Kalian mengatakan setia hormat, kalau kalian tidak hormat, kami pun tidak akan menghormati. Ini merusak jiwa korps, dan ini sangat memalukan dilihat angkatan lain. Namun kalau kakak-kakakku tetap melakukannya, berarti menyatakan perang terhadap adik-adikmu ini," tegas Kivlan bernada mengancam.(fat/jpnn)

JAKARTA - Mayjen (purn) Kivlan Zein, bekas anak buah Prabowo Subianto di Kostrad melakukan pembelaan terhadap calon presiden (capres) yang berduet


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News