Kivlan: Prabowo Tak Pernah 1,5 Tahun 3 Kali Naik Pangkat

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Kepala Staf Kostrad, Mayjen (purn) Kivlan Zein membantah anggapan bahwa bekas atasannya, Prabowo Subianto pernah mendapat kenaikan pangkat hingga tiga kali dalam 1,5 tahun. Bantahan itu disampaikan Kivlan menanggapi pernyataan mantan Danjen Kopassus, Jenderal Agum Gumelar yang menyebut Prabowo mendapat keistimewaan dalam kenaikan pangkat saat masih aktif di ketentaraan.
Menurut Kivlan, justru Agum telah menista Prabowo karena menyebar kabar tak benar. "Agum, anda sebagai abang saya, anda telah melakukan penistaan terhadap adikmu sendiri (Prabowo)," kata Kivlan saat konferensi pers di markas pemenangan Prabowo-Hatta, Poolonia Jakarta Timur, Jumat (13/6) malam.
Ditegaskan, Prabowo tidak pernah naik pangkat tiga kali dalam kurun 1,5 tahun. Sebab, yang ada justru kenaikan pangkat Prabowo terjadi dalam jangka waktu panjang, yakni 16 tahun.
Kivlan mengatakan, Agum telah membesar-besarkan sesuatu yang tak benar. Padahal, kata Kivlan, Prabowo pernah mendapat kenaikan pangkat luar biasa karena jasanya menembak mati Nicolau Lobato, komandan gerirlyawan FALINTIL di Timor Timur pada 1978.
“Itu luar biasa dari kebiasaan reguler. Orang biasanya tujuh tahun naik pangkat jadi kapten tapi dia empat tahun karena jasanya menembak mati Lobato,” ucap Kivlan.
Kemudian, lanjut Kivlan, Prabowo naik pangkat dari mayor ke letkol pada tahun1990. Kivlan mengaku tahu hal itu karena menjadi pejabat urusan pangkat dan jabatan di Kostrad. Kenaikan pangkat Prabowo itu atas usulan Wiranto yang kala itu menjadi atasan putra begawan ekonomi Soemitro Djojohadikusumo itu.
“Jadi (tudingan) Prabowo naik pangkat tiga kali selama satu setengah tahun tidak benar," tegas Kivlan yang pernah menjadi anak buah Prabowo di Kostrad.(fat/jpnn)
JAKARTA - Mantan Kepala Staf Kostrad, Mayjen (purn) Kivlan Zein membantah anggapan bahwa bekas atasannya, Prabowo Subianto pernah mendapat kenaikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IHSG Anjlok, Hardjuno Wiwoho: Pasar Butuh Bukti, Reformasi Hukum dan Teknokrasi Jadi Kunci
- TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan 71 PMI Nonprosedural di Perairan Batubara
- Perjalanan Sukses Aris Wanimbo, dari Tanah Papua Hingga ke Brunei
- Menko AHY-Mentrans Siapkan Kawasan Transmigrasi Barelang, 68 KK Warga Rempang Terima SHM
- Kemenag Targetkan Pengumpulan Zakat Nasional Naik 10% pada 2025
- Seluruh Fraksi Komisi I DPR Sepakat Bawa RUU TNI ke Paripurna untuk Disahkan Jadi UU