KJRI Melbourne Himbau Tidak Dijadikan Lokasi Kampanye Pemilu
Institusi negara seperti perwakilan Indonesia di luar negeri termasuk Kedutaan dan Konsulat adalah tempat yang netral dan karenanya masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri untuk tidak menggunakan lokasi-lokasi ini sebagai tempat untuk kampanye pemilu dan pilpres 2019.
Hari Senin (25/2/2019), KJRI Melbourne mengirimkan pesan pendek dalam bentuk pesan Whatsapp ke kelompok masyarakat Indonesia yang tinggal di Melbourne.
"Tolong dipahami bahwa KJRI merupakan wilayah netral dan agar TIDAK digunakan sebagai sarana kampanye (foto-foto, ataupun memakai atribut dan sebagainya), baik pendukung paslon 1 ataupun paslon 2."
"Tolong sebarkan ke seluruh masyarakat." demikian bunyi pesan tersebut.
Menurut Albert Adi Koordinator Fungsi Pensosbud KJRI Melbourne, pesan yang disampaikan itu merupakan pengingat kepada semua masyarakat terutama karena pemilu dan pilpres yang semakin dekat.
"Di KJRI kita memiliki Ruang Bhinekka yang sering digunakan untuk kegiatan kemasyarakatan, dan sifatnya terbuka, namun dalam waktu bersamaan kita juga tidak bisa memantau apa saja kegiatan yang ada terus menerus, namun kita menghimbau agar tempat itu tidak digunakan untuk kegiatan kampanye." kata Albert Adi kepada wartawan ABC Indonesia Sastra Wijaya hari Senin (25/2/2019).
Apakah ada insiden sebelumnya yang membuat KJRI mengeluarkan himbauan ini?
Menurut Albert, insiden yang sudah terjadi sebenarnya tidaklah dalam skala besar, namun ini menjadi alasan bagi KJRI untuk mengeluarkan himbauan.
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing