KJRI Melbourne Himbau Tidak Dijadikan Lokasi Kampanye Pemilu
"Beberapa waktu lalu ada yang datang ke KJRI, mungkin mereka baru habis mengikuti kegiatan deklarasi untuk pasangan calon tertentu, dan ketika datang masih mengenakan atribut calon tersebut dan yang lain."
"Kita kemudian meminta mereka untuk tidak mengenakan atribut tersebut selama berada di dalam wilayah KJRI." kata Albert Adi.
Himbauan tersebut menurut Albert dilakukan karena di jaman media sosial sekarang ini, pengambilan gambar oleh warga Indonesia yang mengenakan atribut kampanye bisa dilihat sebagai bahwa KJRI mendukung pihak tertentu.
Sebagai wilayah yang diperuntukkan bagi kegiatan masyarakat Indonesia, apakah KJRI pernah diminta untuk menjadi tuan rumah kegiatan politik tertentu?
Sejauh ini menurut Albert Adi, hal tersebut belum pernah terjadi dan KJRI juga tidak akan mengijinkan hal tersebut dilakukan.
Demikian juga dengan para staf yang bekerja di KJRI, Albert Adi mengatakan mereka selalu diingatkan untuk tidak menunjukkan dukungan kepada pihak tertentu.
"Mereka bisa saja memiliki pandangan pribadi terhadap calon yang mereka dukung, namun kita selalu mengingatkan kepada staf lokal maupun tetap termasuk keluarga mereka untuk tidak mengikuti atau terlibat dalam kegiatan mendukung calon."
Pemilihan umum dan pemilihan presiden yang diselenggarakan serempat tanggal 17 April 2019 di Indonesia, namun pelaksanaannya di Melbourne akan dilakukan hari Sabtu (13/4/2019) dengan penghitungan suara dilakukan tanggal 17 April.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata