KKB Ancaman Serius Bagi Pembangunan di Papua
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Arwani Thomafi prihatin atas peristiwa penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap puluhan pekerja Istaka Karya di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu meminta aparat bergerak cepat untuk mengendalikan situasi di wilayah yang masuk kode merah tersebut.
"Aparat harus segera mengendalikan keadaan serta memastikan soal jumlah korban mengingat kesimpangsiuran informasi," ucap Arwani kepada JPNN, Selasa (4/12).
Ketua Fraksi PPP MPR itu menganggap ulah KKB ini menjadi ancaman serius terhadap kedaulatan NKRI dan jalannya program pembangunan di Papua yang tengah digalakkan oleh pemerintah.
Dia juga menyebut bahwa motif penyerangan itu sudah bukan lagi kriminal biasa tapi membuat teror bagi keamanan nasional dan ancaman terhadap NKRI.
"Aparat harus tegas. Penyerangan ini harus dihentikan. Jangan sampai negara kalah oleh teror gerombolan bersenjata yang mengancam NKRI," tegasnya.
Jika motifnya bukan lagi kriminal biasa, maka Arwani menilai diperlukan pelibatan aparat TNI secara maksimal. Meski tidak mengesampingkan peran Polri dalam pemulihan keamanan di Papua.
"Peristiwa ini juga menunjukkan bahwa eksistensi gerakan separatis di Papua masih ada. Kami mendorong Polri dan TNI meningkatkan pengamanan khususnya di daerah zona merah dan lokasi-lokasi proyek startegis dengan potensi kerawanan tinggi," tambah Arwani. (fat/jpnn)
Anggota Komisi I DPR Arwani Thomafi prihatin atas peristiwa penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap puluhan pekerja Istaka Karya
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pecatan Polri Anggota KKB Tembak Mati Warga Sipil
- Pos TNI dan Polri Diberondong Peluru KKB, Seorang Warga Sipil Tewas
- KKB Tembak Mati Pemilik Kios di Puncak Jaya
- Catatan Kejahatan Jimmy Magai Yogi, Adik Kandung dari Pimpinan Tertinggi KKB
- Keluarga Korban Penembakan Minta Kodam Cenderawasih Klarifikasi soal Tuduhan terkait OPM
- Catatan Kejahatan Basoka, Anak Buah Undius Kogoya yang Dilumpuhkan TNI-Polri