KKB Berulah Lagi, Guru Tewas Ditembak di Rumah, DPR: Polri Harus Tambah Personel

jpnn.com, JAKARTA - Aksi penembakan berulang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, menuai reaksi keras dari anggota Komisi III Andi Rio Idris Padjalangi.
Menurut dia, KKB yang juga melakukan pembakaran di sejumlah sekolah harus segera ditangkap.
"Saya turut berduka cita, kepolisian harus segera mengejar pelaku dan menangkap kelompok tersebut. Jangan sampai ada korban jiwa dari masyarakat sipil yang terus berjatuhan di tanah Papua yang kita cintai," ujar Andi Rio.
Lebih lanjut, dia mengharapkan Polri dapat menambah jumlah personel ke tanah Papua agar bisa lebih maksimal dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
Hal itu menurut Andi Rio, mengingat situasi dan kondisi masih terjadinya teror yang dilakukan pihak KKB di Papua.
"Polri harus memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas kesehariannya, jangan sampai masyarakat cemas dan takut," ucap Andi Rio.
Kekerasan yang dilakukan KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, kembali berulang, setelah pada Jumat petang seorang guru SMP Negeri 1 Beoga dilaporkan ditembak hingga meninggal dunia.
Korban diketahui tertembak di rumahnya yang berada di ujung Bandara Beoga pada Jumat petang sekitar pukul 16.45 WIT.
Aksi penembakan berulang oleh KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papu, menuai reaksi keras dari anggota Komisi III DPR Andi Rio Idris Padjalangi.
- DPR Tuntut Ketegasan Pemerintah soal Kebun Milik Perusahaan di Kawasan Hutan
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Minta Korlantas Polri Tindak Pelaku Bus Oleng, Sahroni: Cabut SIM Sopir dan Tegur PO-nya
- Posisi Letkol Teddy di Seskab Langgar UU TNI, TB Hasanuddin: Harus Mundur dari Militer
- TB Hasanuddin Ungkap Beberapa Pasal Menarik Perhatian dalam DIM RUU TNI
- Kasus Senjata Api untuk KKB: 7 Tersangka Ditangkap di Jatim, Yogyakarta, Papua Barat