KKB Makin Brutal, Keji, Memfitnah Mendagri Tito Karnavian
jpnn.com, JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak dua orang guru di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pekan lalu.
Dua orang guru yang tewas ditembak KKB yakni Oktovianus Rayo (42) pada Kamis (8/4) dan Yonathan Rande ditembak pada hari Jumat (9/4).
Kepala Humas Satgas Nemangkawi Kombes Pol M. Iqbal Alqudussy mengatakan KKB menggunakan alasan klasik melakukan aksi kekerasan.
Mereka menuduh dua orang guru tersebut merupakan intel.
"Buktinya apa Bapa Oktovianus dan Bapa Yonathan itu intel? Itu semua hanya alasan klasik mereka (KKB, red) untuk menggiring opini publik supaya aksi teror mereka dimaklumi," kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (12/4).
KKB pimpinan Nau Waker, yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Mimika sejak 2018, juga melakukan pembakaran tiga sekolah di Beoga.
Menurut Iqbal, membunuh, membakar, dan menembaki masyarakat sipil pendatang, kemudian melakukan mempublikasikannya di sosial media sebagai kebanggaan, dan menyangkal bahwa korban sipil tersebut merupakan masyarakat tidak bersalah.
Hal tersebut kini telah menjadi modus komunikasi Kelompok Separatis Bersenjata di Papua.
Ulah KKB makin brutal, setelah menembak dua guru Beoga, Minggu kemarin membakar helikopter.
- Mendagri Doakan Perayaan Natal Nasional Berlangsung Lancar
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua
- Mendagri Tito Dukung Penuh Perayaan Natal Nasional 2024 di GBK
- Mendagri Tito Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB