KKB Merampas Dana Desa, Kapolda Curiga Ada Oknum Kades Terlibat

jpnn.com, JAKARTA - Bupati Intan Jaya, Papua, Natalis Tabuni mengungkap aksi KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) melakukan aksi pemerasan, meminta paksa dana desa untuk pembelian senjata api dan amunisi.
Anggota KKB memeras para pejabat desa begitu mereka tahu bahwa dana desa sudah cair.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan masalah tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) baru bagi TNI-Polri.
Paulus dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu (7/11) juga mengatakan salah satu penyebab KKB dapat membeli senjata api adalah dengan merampas dana desa.
"Salah satu penyebabnya adalah dana desa yang dirampas oleh KKB ini ketika dana ini sudah sampai ke kepala desa. Ini jadi PR kita juga," ucap Paulus.
Irjen Paulus Waterpauw menjelaskan kondisi tersebut juga diperparah dugaan adanya oknum kepala desa yang diduga terlibat dalam masalah tersebut.
Paulus mengingatkan agar kepala desa juga tidak terlibat dalam hal tersebut.
"Ke depan, kepala desa atau kepala kampung untuk mempergunakan dana desa sebagaimana mestinya," kata Paulus.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyebut, aksi KKB merampas dana desa menjadi PR baru TNI-Polri.
- Bupati Raja Ampat Tegaskan Gerakan NFRPB Bertentangan dengan Konstitusi
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Polri Kerahkan Armada Udara untuk Cari Korban Pembantaian KKB di Yahukimo