KKB Papua Beraksi, Sandera 1.300 Warga, Ada yang Diperkosa
jpnn.com, PAPUA - Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kian menjadi. Selain mengisolasi dan menyandera 1.300 orang di dua desa di Mimika, ada pula yang disiksa hingga diperkosa.
Informasi ini disampaikan Wakil Bupati Mimika, Yohanis Bassang yang diperoleh dari salah seorang warga yang berhasil kabur.
Dari pengakuan warga tersebut, Yohanis mendapat informasi bahwa KKB Papua mulai melakukan penyiksaan dan bahkan ada yang diperkosa.
"Bahkan ada perempuan yang diperkosa. Pokoknya kejam sekali," kata Yohanis seperti yang dilansir Fajar Online (Jawa Pos Group), Jumat (10/11).
Dari 1.300 warga yang disandera, 300 orang bermukim di Desa Kimbely dan 1.000 orang di Desa Banti.
Hingga Kamis, 9 November, aparat keamanan belum dapat menjangkau lokasi penyanderaan yang terletak di kawasan pegunungan.
Yohanis menuturkan, warga tak dapat keluar dari desa karena dikawal ketat kelompok bersenjata.
Pria dengan aksen Toraja itu mengungkapkan, dari sekitar 1.300 warga dua desa yang disandera, 800 orang di antaranya pendatang. Sekitar 300 merupakan penduduk asal Tana Toraja, sedangkan 500 orang lainnya suku Bugis, Jawa, dan Buton.
Informasi ini disampaikan Wakil Bupati Mimika, Yohanis Bassang yang diperoleh dari salah seorang warga yang berhasil kabur.
- Pecatan Polri Anggota KKB Tembak Mati Warga Sipil
- Setelah Membunuh 2 Tukang Ojek, KKB Berulah Lagi Hari Ini
- Pos TNI dan Polri Diberondong Peluru KKB, Seorang Warga Sipil Tewas
- KKB Serang dan Tembak Warga, Pelajar SD Ketakutan
- Anggota KKB yang Ditangkap di Bandara Ilaga Pernah Serang dan Tembak Warga Sipil
- KKB Tembak Mati Pemilik Kios di Puncak Jaya