KKB Papua Makin Brutal, AMMI Mendesak TNI dan Polri Bertindak
jpnn.com, JAKARTA - Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI) mengutuk keras Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang terus menyerang aparat keamanan.
Ketua Umum AMMI Nurkhasanah mendesak agar jajaran Polri dan TNI menangkap jaringan KKB dan ditimpal hukuman seadil-adilnya.
"KKB itu telah melampaui batas dan tidak menghargai nyawa manusia," kata Nurkhasanah dalam keterangannya, Selasa (11/4).
Menurutnya, bukan kali ini saja KKB menebarkan teror, tetapi hampir sepanjang bulan aparat keamanan, bahkan warga sipil menjadi korban.
Setidaknya lima aparat keamanan telah gugur. Terakhir satu prajurit TNI selama 2023, yakni Sertu Robertus Simbolon gugur saat kontak tembak di Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Minggu (9/4).
Oleh karena itu, AMMI akan terus mendorong pemerintah agar mengerahkan aparat keamanan demi menjaga nyawa warga sipil juga aparat keamanan.
"Pemerintah harus menjaga keselamatan warga sipil dan aparat keamanannya,” sambung Nurkhasanah.
AMMI juga meminta Komnas HAM menindaklanjuti dan menyelidiki kasus serangan KKB terhadap warga sipil dan aparat kemanan itu.
AMMI mendesak agar jajaran Polri dan TNI menangkap jaringan KKB dan ditimpal hukuman seadil-adilnya.
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Apa Motif 18 Polisi Peras Penonton DWP? Propam Sita Rp 2,5 Miliar
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru
- KAI Prioritaskan Kenyamanan dan Keamanan Penumpang saat Nataru
- Mayjen Yusri Nuryanto Ungkap Jumlah Anggota TNI Terlibat Narkoba Selama 2022-2024
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024