KKB Papua Menjarah, Memerkosa, Melarang Warga Bepergian
Sementara untuk jumlah KKB saat ini jumlahnya mencapai 30-an lebih, karena jumlah itu semakin bertambah dengan adanya simpatisan. Sedangkan terkait rencana alternatif untuk melakukan evakuasi warga dari Tembagapura, dia mengaku belum tahu kapan akan dilakukan, meski saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika telah menyiapkan tenda bagi para pengungsi di Gedung Eme Neme Yauware.
“Belum ada kepastian kapan akan dilakukan evakuasi. Yang jelas KKB telah melakukan pencurian, pemerkosaan, penjarahan dan masyarakat juga sudah mengutuk tindakan mereka,” bebernya.
Di sisi lain, Wakil Bupati Mimika, Yohanis Bassang, SE MSi mengaku belum mengetahui secara pasti berapa banyak warga sipil yang tertahan di Kampung Banti, Kampung Kimbeli dan sekitarnya karena perkampungan dikuasai oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Wabup Bassang yang ditemui di Kantor Pusat Pemerintahan, Kamis (9/11) kemarin mengatakan ia sudah mendengar informasi bahkan ada warga yang tertahan namun soal jumlah ia belum bisa memastikan. “Jadi saya juga mau katakan iya sementara tidak akurat, yang lebih tahu jumlah siapa-siapa adalah TNI dan Polri,” kata Wabup Bassang. (sun/tns/ale)
Sedikitnya 1.300 warga di dua kampung di Mimika, berada dalam intimidasi KKB Papua.
Redaktur & Reporter : Adek
- Setelah Membunuh 2 Tukang Ojek, KKB Berulah Lagi Hari Ini
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Jenderal Sigit Puji Brimob yang Bebaskan Pilot Susi Air dari Penyanderaan KKB
- Pos TNI dan Polri Diberondong Peluru KKB, Seorang Warga Sipil Tewas
- KKB Serang dan Tembak Warga, Pelajar SD Ketakutan
- Anggota Reskrim Diserang OTK, Kaki Nyaris Putus