KKB Pimpinan Kalenak Murib Mengerikan, Bupati Puncak sampai Bilang Begini
![KKB Pimpinan Kalenak Murib Mengerikan, Bupati Puncak sampai Bilang Begini](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/06/02/bupati-puncak-willem-wandik-foto-dinas-kominfo-puncak-6qfd.jpg)
jpnn.com, PUNCAK - Keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Kalenak Murib di Kabupaten Puncak, Papua, membuat stabilitas keamanan di daerah tersebut sangat terganggu.
Tidak sedikit para tenaga kesehatan dan pendidikan terpaksa meninggalkan tempat tugasnya lantaran terancam dan takut.
Melihat kondisi tersebut Bupati Puncak Willem Wandik kecewa lantaran pelayanan pendidikan dan kesehatan tidak berjalan baik.
"Kami sudah berusaha membangun Puncak selama 12 tahun dengan mendatangkan SDM berkualitas, tetapi karena dia (Kalenak Murib, red) semuanya kacau," tegas Bupati Puncak Willem Wandik, Kamis (2/6) pagi.
Melihat kondisi yang sangat memprihatikan, Willem dengan tegas meminta agar Kalenak menyiapkan dan mendatangkan SDM berkualitas, baik tenaga pendidik dan kesehatan termasuk pemerintahan.
Hal tersebut bertujuan agar semua layanan pemerintah kepada masyarakat berjalan baik.
Bahkan nantinya, lanjut Willem, Kelenak juga harus bertanggung jawab untuk keamanan dan keselamatan orang tersebut selama bertugas.
"Kami siap membuka diri. Kalau orang-orang Kalenak sudah ada, maka sampaikan kepada bupati supaya ditempatkan untuk mengajar di sekolah-sekolah yang tersebar di kabupaten Puncak agar pelayanan pendidikan berjalan kembali," tegas Willem.
Keberadaan KKB pimpinan Kalenak Murib membuat situasi di Kabupaten Puncak Papua kacau, guru dan tenaga medis banyak yang meninggalkan tugas.
- Berulah Lagi, KKB Bakar Gedung SMP di Papua Tengah
- Dana Otsus Papua 2025, Supiori Kebagian Rp 101 Miliar
- Nikson Matuan Digiring ke Polda Papua, Brigjen Faizal: Setiap Simpatisan KKB Ditindak Tegas
- Brantas Abipraya Rampungkan Pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Papua
- Bawa 42 Paket Ganja, Calon Penumpang Ditangkap di Bandara Sentani Papua
- Legasi Ottow dan Geissler di Tanah Papua