KKB Sudah Keterlaluan, Jenderal Gatot Pastikan TNI Siap
jpnn.com, JAKARTA - Ulah kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyekap warga desa Kimbely Dan Banti, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, sudah sangat keterlaluan.
Aparat pun bersiap mengambil tindakan represif bila negosiasi yang diupayakan mengalami kebuntuan. Apalagi, para anggota KKB menggunakan senjata api yang kualitasnya tidak bisa diremehkan.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan bahwa senjata api yang digunakan oleh KKB merupakan senpi ilegal.
”Itu hasil rampasan. Saya ulang itu hasil rampasan ya. Bukan diberi, bukan membeli,” ungkap dia ketika diwawancarai usai mengisi materi dalam Rakornas Partai Nasdem di Jakarta kemarin.
Keterangan tersebut sekaligus membantah kabar miring soal senjata api milik TNI AD dipakai oleh KKB.
Gatot mengungkapkan bahwa senjata api yang dipakai kelompok tersebut teridentifikasi dari foto yang beredar di media sosial.
Dalam foto tersebut, tampak dua orang KBB membawa senjata api laras panjang. ”Sudah diakui bahwa yang di foto itu adalah steyr (AUG),” ucap dia.
Senjata tersebut biasa digunakan oleh anggota Brimob. Sesuai keterangan Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar dalam rapat Kamis (2/11) lalu, selain mencuri KKB juga merampas senjata miliki petugas keamanan.
Berapa pun harganya, apa pun risiko dan konsekuensinya, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memastikan TNI siap menghadapi kelompok criminal bersenjata (KKB).
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB
- Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan
- Tim Gabungan Siap Amankan 335 Gereja saat Perayaan Natal di Bali
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- TNI Kerahkan Puluhan Ribu Prajurit Bantu Polri Jaga Keamanan Natal & Tahun Baru