KKB Ternyata Kerap Merampok Dana Desa untuk Beli Senjata
Selain itu, dia tak menampik KKB yang masuk ke daerahnya telah merekrut sejumlah anak asli Intan Jaya dan bergabung bersama mereka. Dia mengungkap, kebanyakan bocah yang direkrut ialah anak putus sekolah.
“Meski demikian, mereka tetap anak kita dalam NKRI, sehingga kami tak lelah untuk terus berupaya komunikasi memberi pemahaman pada mereka,” jelasnya.
Natalis menyebut, kondisi Intan Jaya saat ini sangat kondusif. Aktivitas masyarakat sudah relatif normal. “Kita tahu sendiri sudah beberapa pekan terakhir tidak ada lagi gangguan keamanan. Pihak keamanan tetap bekerja melakukan penegakan hukum,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa menyatakan bahwa hal tersebut sudah menjadi rahasia umum. Penyergapan tim penegakan hukum gabungan TNI Polri beberapa waktu yang lalu di Kp Jalai juga bermotif sama, yaitu permintaan dana desa.
Dia mengapresiasi pernyataan Bupati Intan Jaya yang secara terbuka menyampaikan hal ini kepada publik.
“Ini menunjukkan bahwa warga masyarakat yang selama ini terancam karena diintimidasi oleh KKB, mulai berani menyuarakan kebenaran. Fakta ini harus diketahui oleh publik secara luas, agar makin paham bahwa akar masalah di Papua adalah keberadaan KKB yang dibantu oleh pendukungnya yang ada didalam dan di luar negeri,” kata Kolonel Suriastawa.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Natalis menerangkan, pengawasan dana desa dan penjualan senjata harus jadi tugas bersama pemerintah dan petugas keamanan.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Setelah Membunuh 2 Tukang Ojek, KKB Berulah Lagi Hari Ini
- Jenderal Sigit Puji Brimob yang Bebaskan Pilot Susi Air dari Penyanderaan KKB
- Kemendagri Dukung Vitalis Yumte Perihal Proyek Perubahan ‘Kitong Pantau Otsus’
- Pos TNI dan Polri Diberondong Peluru KKB, Seorang Warga Sipil Tewas
- KKB Serang dan Tembak Warga, Pelajar SD Ketakutan
- Paslon Nawaitu Janji Dana Desa Rp 500 Miliar hingga Target Riau Emas, Realistis?