KKI Soroti Ketidakmerataan Distribusi Galon Bebas BPA

KKI Soroti Ketidakmerataan Distribusi Galon Bebas BPA
Ilustrasi galon isi ulang. Foto: JPNN.com

KKI menilai bahwa praktik diskriminasi ini tidak hanya merugikan konsumen di kalangan masyarakat bawah, tetapi juga membahayakan kesehatan mereka.

BPA, yang merupakan bahan kimia berbahaya, dapat terlepas dari galon polikarbonat jika terpapar sinar matahari atau proses distribusi yang tidak tepat.

Paparan jangka panjang terhadap BPA diketahui dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk gangguan hormon, kanker, dan masalah reproduksi.

KKI juga mengingatkan bahwa semua konsumen, tanpa memandang status ekonomi, berhak mendapatkan produk yang aman dan sehat.

"Konsumen berhak mendapatkan informasi yang jelas tentang produk yang mereka konsumsi, termasuk risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh kemasan tersebut," tuturnya.

KKI mendesak produsen untuk segera menghentikan praktik diskriminasi ini dan memastikan bahwa semua konsumen memiliki akses terhadap produk yang aman, yakni galon air minum bebas BPA.

Praktik ini dinilai melanggar Undang-Undang Perlindungan Konsumen, khususnya Pasal 4 ayat 3 dan 7, yang mengatur hak konsumen untuk mendapatkan informasi yang jelas dan diperlakukan dengan adil.

KKI menyoroti ketidakmerataan distribusi galon bebas BPA di kalangan masyarakat.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News