KKKS 2009 Dirapel Tahun Depan
Rabu, 24 September 2008 – 17:12 WIB
JAKARTA-Cost Recovery Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Migas sebesar USD 2 Miliar untuk tahun 2009 akan dibayarkan pemerintah kepada KKKS pada tahun 2010.BP Migas mengajukan cost recovery untuk kontraktor migas sebesar USD 13,26 Milar, namun DPR hanya menyetujui anggaran cost recovery untuk RAPBN 2009 sebesar USD 11,26 Miliar.
Kepala Badan Pengatur Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (BP Migas), R Priyono, mengatakan, sementara selisihnya sebesar USD 2 milyar akan di carry over ke tahun 2010."Ngga ada yang tidak dibayar, cuma dikendalikan ke tahun berikutnya,"ujar Priyono usai menghadiri pansus hak angket BBM di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, (24/09).
Baca Juga:
Menurut dia, carry over diharapkan tidak akan mengganggu ekplorasi minyak dan gas dalam menggali cadangan migas barju. Namun mekanisme ini merupakan upaya untuk membatasi anggaran cost recovery.carry over anggaran cost recovery merupakan salah satu upaya sharing the pain atau berbagi beban karena kenaikan harga minyak antara pemerintah dengan KKKS. Hal ini mengingat terus meningkatnya anggaran Cost Recovery, sementara produksi migas terus menurun dari tahun ke tahun.
KKKS yang memiliki produksi diatas 20 ribu barel per hari, cost recovery nya akan di carry over pada berikutnya sebesar 20%. Sementara KKKS dengan kapasitas 10 ribu barel per hariakan di carry over sebesar 10%.Namun pengetokan palu untuk pengesahan anggaran cost recovery ini baru akan disetujui oleh panitia anggaran DPR RI pada hari ini.(wid)
JAKARTA-Cost Recovery Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Migas sebesar USD 2 Miliar untuk tahun 2009 akan dibayarkan pemerintah kepada KKKS pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Resmi Melantai di Bursa, MR. D.I.Y. Raih Dana Segar Rp 4,15 Triliun
- Vietjet Gandeng Xanh SM Mewujudkan Transportasi Hijau dan Pariwisata
- ASABRI Raih Predikat Informatif dalam KIP 2024
- Penyesuaian Tarif PPN 12% Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Rakyat
- Begini Cara KAI Logistik Dukung Kemandirian UMKM Difabel
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara