KLSI Sebut Tak Ada Kecurangan di Pilpres, 9 Lembaga Survei Sebagai Bukti
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Konsorsium Lembaga Survei Indonesia (KLSI) Arief Poyuono menyebut bahwa tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres 2024.
Menurut dia, hal itu dibuktikan dengan miripnya hasil dari penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan penelitian dari sembilan lembaga survei dalam konsorsium.
Adapun dalam survei yang dilakukan dan hasil penghitungan KPU, sama-sama memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Pilpres 2024 berpotensi digelar satu putaran.
"Kami mengadakan konferensi pers lembaga survei ini ingin menyampaikan bahwa Pilpres 2024 tidak ada kecurangan dan sudah sesuai dengan hasil penelitian dari 9 lembaga survei," kata Arief dalam siaran persnya, Selasa (20/2).
Arief menyebut hasil penelitian yang mereka lakukan tidak berbeda jauh dari quick count dan hasil resmi dari KPU.
"Mungkin hanya selisih di margin error saja. Dan hasil dari sembilan lembaga survei menyatakan Prabowo-Gibran menang satu putaran. Jadi, kami menginformasikan kepada masyarakat agar tidak termakan berita-berita hoaks atau yang meresahkan," kata dia.
Sementara Direktur Executive Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) yang juga sebagai Sekjen KKLPSI, Alamsyah Wijaya menjelaskan soal asal dana dalam melakukan survei yang berasal dari iuran anggota LPMM.
"Jadi, untuk dana dalam melakukan survei LPMM dilakukan secara mandiri tanpa ada pendana lain," kata Alamsyah.
Ketua Konsorsium Lembaga Survei Indonesia (KLSI) Arief Poyuono memastikan tidak ada kecurangan dalam Pilpres 2024.
- Versi 4 Lembaga Survei: Peluang Pram-Doel Menang 1 Putaran Kian Lebar
- Poltracking Indonesia Jadi Lembaga Paling Akurat Berkat 5 Lapis Verifikasi Data
- Dewan Etik Persepi Cacat Etika Karena Merangkap Wasit & Pemain
- IACN Ungkap Kejanggalan Data Survei Indikator di Pilgub Malut
- Nurdin Halid Sebut Poltracking Mengutamakan Objektivitas & Kejujuran
- Chat Grup WA Terbongkar, Saiful Mujani Akui Mengincar Poltracking Indonesia