KKN 

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

KKN 
KKN di Desa Penari. Foto : Instagram MD Pictures

Kesalahan yang dilakukan oleh atasan digeser ke bawahannya, dan terus dilakukan sampai pemegang jabatan paling bawah. Makin ke bawah makin tidak jelas tanggung jawabnya.

Kasus kelangkaan minyak goreng menjadi contoh bagaimana manusia Indonesia adalah munafik dan enggan bertanggung jawab.

Sudah enam bulan kasus ini berjalan, tetapi belum ada penyelesaian yang tuntas. Menteri Perdagangan yang seharusnya menjadi manusia yang paling bertanggung jawab malah sibuk melemparnya ke sana ke mari.

Berbagai tuduhan dilemparkan. Ada kartel, ada mafia, ada oligarki. Lalu, beberapa orang ditangkap dan dijadikan tersangka.

Yang terbaru, seorang pengamat ekonomi terkenal ditangkap dengan tuduhan terlibat dalam mafia minyak goreng.

Masyarakat bisa saja bertanya apa hubungan pengamat ekonomi dengan mafia migor? Ternyata sang pengamat ekonomi disangka menjadi think tank di balik krisis migor.

Ada pejabat setingkat dirjen sudah ditangkap dan menjadi tersangka. Birokrasi Indonesia adalah cerminan dari karakter manusia Indonesia.

Salah satunya satu ciri birokrasi adalah menjadi mesin yang menjalankan perintah atasan.

KKN di Desa Penari jadi hiburan di tengah deraan derita pandemi dan berbagai krisis yang meyertai. Manusia Indonesia harus berterima kasih kepada Raam Punjabi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News