KKP Bahas Manajemen Pelabuhan Perikanan dengan Jepang
jpnn.com - jpnn.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengadakan workshop bertajuk Management Fishing Port and Fish Market, dengan menghadirkan para pakar dari Jepang.
Adapun pakar-pakar yang hadir adalah Dr. Mikami Nobuo, Prof. Yamao Masahiro dan Mr.Sugiyama Masanori.
Dalam workshop tersebut dibahas mengenai peningkatan produksi perikanan terkait fasilitas, pasar ikan dan sistem rantai atau pasokan dingin seperti yang berada di Prefektur Shizouka, Numazu City.
Hal ini dilakukan agar pengelolaan stok di pelabuhan perikanan terjaga dengan baik, seperti pemeliharaan yang efisien untuk fasilitas pelabuhan perikanan.
Sekretaris Jenderal KKP Sjarief Widjaja mengatakan, pertemuan ini merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk bertukar informasi dan keahlian dalam manajemen pelabuhan perikanan dan pasar ikan dari pakar yang handal di bidangnya.
“Di sini kami mendengarkan para pakar pelabuhan perikanan Jepang. Mereka berbagi keahlian dan pengalaman bagaiman pengelolaan Pelabuhan Perikanan dan Pasar Ikan di Jepang, yang akan jadi pembelajaran KKP melaksanakan Modernisasi Sentra Perikanan yang menjadi Program Utama KKP pada 2017," ujar Sjarief.
Mengungat tahun ini KKP akan melakukan modernisasi pelabuhan perikanan dan pasar ikan di lima lokasi.
Selain itu, KKP juga melakukan pembangunan sentra kelautan perikanan terpadu di 12 lokasi, Setelah itu, baru dilakukan pembangunan perikanan.(chi/jpnn)
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengadakan workshop bertajuk Management Fishing Port and Fish Market, dengan menghadirkan para pakar dari
Redaktur & Reporter : Yessy
- Kementerian Transmigrasi Bertekad Ciptakan Ekonomi Baru di Setiap Kawasan
- KKP Menggagalkan Penyelundupan 52 Ribu Benih Lobster Setara Rp 7,8 Miliar di Lampung
- Dukung Kegiatan Keagamaan, KKP Hibahkan Tanah 2,5 Hektare ke Pemkab Jembrana
- Gandeng KPP, Bank Mandiri Berkomitmen Dorong Ekonomi Biru
- Perairan Morodemak Dijadikan Pengembangan Kawasan Berbasis Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut
- Waduh, 2 Kapal Asing Mengeruk Pasir Laut Indonesia, Negara Rugi Rp223 Miliar