KKP Gandeng TNI Berantas Penyelundupan Benih Lobster

KKP Gandeng TNI Berantas Penyelundupan Benih Lobster
Upaya penyelundupan ribuan baby lobster yang berhasil digagalkan petugas Bea Cukai Palembang. Ilustrasi: Humas Bea Cukai

"Kami mendukung sekali budidaya lobster ini. Nilai ekonomi yang dihasilkan lebih besar dibanding kita ekspor dalam bentuk benur," jelas Trenggono.

Dia mengakui, KKP tidak main-main dalam mendukung produktivitas budidaya lobster dalam negeri. Pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah perwakilan negara yang berpotensi menjadi pasar ekspor lobster Indonesia.

Selain itu juga mengupayakan teknologi dan investor yang akan terjun di bidang ini.

Sementara itu, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan, siap membantu KKP dalam memerangi praktik penyelundupan benur di lautan. Timnya bahkan akan menindak-tegas penyelundup benur yang kedapatan beroperasi di laut Indonesia.

"Yang pasti kami siap membantu KKP. Kami akan bertindak tegas sebagai langkah memberikan efek jera," ujarnya.

KKP terus berkoordinasi dengan TNI AL, Polairud, dan Bakamla dalam pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di wilayah perairan nasional.

Sebelumnya, KKP menyatakan sebanyak 896.238 benih bening lobster hasil selundupan berhasil digagalkan oleh aparat keamanan selama 2020.

Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Rina menyatakan jumlah tersebut merupakan akumulasi dari sejumlah kasus penyelundupan yang digagalkan aparat gabungan yang terdiri dari BKIPM, Polri, dan Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), serta Bea Cukai di seluruh Indonesia.

Gencar memberantas penyelundupan benih lobster KKP menggandeng TNI AL. Simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News