KKP Lantik Pejabat Pendidikan Vokasi
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) melantik 11 Pimpinan Lembaga Pendidikan Tinggi dan lima Pejabat Fungsional lingkup BRSDM di Jakarta, Senin (1/4).
Pelantikan ini dilakukan oleh Kepala BRSDM, Sjarief Widjaja.
Dalam sambutannya Sjarief mengatakan, pejabat terlantik nantinya akan menempati berbagai posisi strategis. Mereka akan menjadi pemimpin bagi institusi dan lembaga pendidikan.
Karena itu, Sjarief meminta para pejabat bekerja dengan penuh tanggung jawab demi mencetak generasi muda penerus bangsa yang berkualitas.
“Anda harus menjadi contoh, suri tauladan, bagi seluruh civitas akademika yang berada di lingkungan Saudara sekalian,” pesan Sjarief.
Sjarief juga mengingatkan, pembinaan terhadap anak didik harus memperhatikan tiga hal. Pertama, pembentukan attitude atau sikap moral dan kepribadian manusia.
"Pada saat ini, Anda (harus) mencetak seorang anak manusia yang memiliki karakter kuat, karakter yang kokoh, disiplin dengan penuh kejujuran, bekerja keras, serta mempunyai visi ke depan. Ini yang selalu harus dirumuskan dalam setiap proses pembelajaran di suatu institusi pendidikan,” ujarnya.
“Pembinaan attitude dan karakter jangan pernah dilupakan karena kita bukan mencetak suatu barang mati, namun mencetak produk yang menghasilkan karya, yang memiliki pemikiran, hati, dan nurani. Karena itu Anda harus mengisinya dengan benar,” imbuhnya.
Para pejabat diminta untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab demi mencetak generasi muda penerus bangsa yang berkualitas.
- Pejabat Kementerian Komdigi Terlibat Judi Online, Meutya Hafid Bilang Begini, Tegas
- Mural Buatan Anak Muda Ikut Sambut Kepulangan Jokowi di Solo
- Dukung Kegiatan Keagamaan, KKP Hibahkan Tanah 2,5 Hektare ke Pemkab Jembrana
- Gandeng KPP, Bank Mandiri Berkomitmen Dorong Ekonomi Biru
- Perairan Morodemak Dijadikan Pengembangan Kawasan Berbasis Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut
- Waduh, 2 Kapal Asing Mengeruk Pasir Laut Indonesia, Negara Rugi Rp223 Miliar