KKP Terus Kampanyekan Gemarikan

KKP Terus Kampanyekan Gemarikan
Salah satu jenis ikan yang dijual di swalayan. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus melakukan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Rifky Effendi Hardijanto menegaskan, meski konsumsi ikan dalam negeri setiap tahun meningkat, tapi pihaknya terus dan tidak akan berhenti menggaungkan kampanye tersebut.

“Kami selalu mengajak seluruh elemen agar bersama-sama menggaungkan Gemarikan kepada masyarakat,” tegas Rifky saat Rapat Koordinasi Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan), di The Mirah Hotel, Bogor beberapa hari lalu.

Rifky kemudian menuturkan, saat ini konsumsi ikan nasional trennya selalu naik. Data dari KKP, sepanjang lima tahun belakangan, target konsumsi ikan per kapita tahunnya selalu meningkat.

"Tahun 2014 sebesar 38,14 kg per kapita per tahun, tahun 2015 40,9 kg per kapita per tahun, 2016 43,88 kg per kapita per tahun, tahun 2017 47,12 kg per kapita per tahun, tahun 2018 50 kg per kapita per tahun. Sementara, untuk tahun 2019 nanti, target konsumsi perikanan nasional menjadi 54,49 per kapita per tahun," papar dia.

Artinya, hampir per tahunnya target konsumsi ikan nasional selalu terpenuhi bahkan tidak jarang melebihi target yang ditetapkan.

“Ini bukti kalau masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya mengonsumsi ikan bagi kesehatan,” ujarnya.

Meski begitu, pihaknya akan terus mendengungkan pentingnya konsumsi ikan. Pasalnya, ikan sangat berperan penting dalam Gerakan Peningkatan Gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1.000 HPK), di mana bis mengurangi permasalahan balita stunting dan kurang gizi.

Hampir per tahunnya target konsumsi ikan nasional selalu terpenuhi bahkan tidak jarang melebihi target yang ditetapkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News