KKSB Ancam Menyerang, Kapolri: Dari Dulu Ngomongnya Begitu
Saat ini masyarakat yang dievakuasi berada di Graha Eme Neme Jauwae dan sejumlah tenda yang telah dibuat.
Namun, masih diperlukan tambahan perlengkapan tidur supaya warga tidak tidur di lantai. Serta memerlukan layanan dapur umum yang lebih memadai.
”Untuk itu Polda Papua akan berkoordinasi dengan Pemda Mimika agar pemerintah lebih memperhatikan warganya,” tuturnya.
Menurut dia, TNI-Polri akan mendampingi warga agar mendapatkan pelayanan yang lebih optimal. Sehingga, warga yang baru saja dievakuasi kondisinya bisa lebih baik. ”Kami akan terus mendampingi,” tegasnya kemarin.
TNI-Polri berharap urusan pengungsi melibatkan Pemkab Mimika dan Pemprov Papua. ”Penanganan pengungsi tanggung jawab pemda,” imbuh Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi kepada Jawa Pos kemarin.
Meski begitu, mereka tidak lepas tangan begitu saja. Bantuan untuk pengungsi tetap diberikan.
Berdasar hasil pantauan terakhir, sejumlah fasilitas di lokasi pengungsian masih harus ditingkatkan. Karena itu, Kodam XVII/Cendrawasih mengerahkan prajurit untuk mendirikan dapur umum.
Mereka juga mengirim peralatan dapur yang biasa dipakai latihan atau penanganan bencana.
Jenderal Tito Karnavian menjelaskan, dari dulu sejak menjadi kapolda Papua, KKSB selalu mengancam untuk melakukan serangan.
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran
- Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat
- Ketum TP PKK: Inovasi & Adaptasi Teknologi Informasi Penting dalam Pelaksanaan Program PKK
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp 919 Triliun ke Daerah, Mendagri Tekankan Poin Ini