Klaim Asuransi Badan Pesawat Sekitar USD 46 Juta
jpnn.com - SURABAYA - Head of Legal and Compliance PT Indonesia AirAsia Yudah Dewangga Kusuma mengungkapkan, memang masih banyak keluarga korban AirAsia QZ8501 yang menunggu kepastian dari proses evakuasi.
Sebab, sampai kemarin (30/1) baru 56 jenazah yang berhasil diidentifikasi, sedangkan 14 jenazah masih dalam proses identifikasi.
"Yang kami tahu, Sabtu (hari ini,Red) evakuasi akan dilanjutkan lagi setelah rehat dua hari. Kami tidak bisa memaksa keluarga korban untuk memproses asuransi," ucapnya.
Pihak AirAsia sendiri sudah menyiapkan lima orang agen yang siap membantu proses pengurusan klaim asuransi. Agen-agen tersebut bermarkas di Hotel Alana, Surabaya. Jika keluarga korban membutuhkan lebih banyak lagi bantuan agen, AirAsia siap menambah jumlah agennya.
Soal asuransi badan dan mesin pesawat, Yudha mengatakan pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa nilai premi dan klaim. Sebab, pesawat milik AirAsia adalah pesawat sewaan yang diasuransikan kepada Jasindo. Tidak disebutkan siapa nama perusahaan yang pesawatnya disewa oleh AirAsia.
Presiden Direktur PT Asuransi Jasa Indonesia Budi Tjahjono mengatakan, pihak asuransi Jasindo tengah memproses klaim asuransi pesawat yang disewa oleh AirAsia.
"Saya belum tahu pasti karena masih dalam identifikasi. Tapi menurut saya kira-kira sih USD 46 juta," kata dia. (rin)
SURABAYA - Head of Legal and Compliance PT Indonesia AirAsia Yudah Dewangga Kusuma mengungkapkan, memang masih banyak keluarga korban AirAsia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers