Klaim Avtur Mendominasi Harga Tiket Pesawat Patut Diragukan, Ini Sebabnya

Walakin, Dradjad meyakini angka itu masih terlalu besar. Apalagi ada disparitas antara hitungan pemerintah dan INACA. Berita terkait: KPPU Selidiki Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat
“Dengan hitungan yang njomplang seperti itu, saya jadi menyangsikan klaim pemerintah dan INACA. Mungkin memang tidak sekecil hitungan Wendover Productions, tetapi yang jelas angka 24 persen patut diragukan,” ulasnya.
Karena itu Dradjad menegaskan, justru aneh jika avtur dijadikan solusi menurunkan harga tiket pesawat yg memang sangat mahal. Sebab, ada komponen lain yang bisa dikurangi untuk memangkas harga tiket.
"Jika mau harga turun, ya kurangi pos-pos seperti biaya airport termasuk landing fee, berbagai pungutan, beban pengadaan pesawat, dan pos lainnya,” cetusnya.(ara/jpnn)
Ekonom Dradjad H Wobowo meragukan klaim bahwa biaya avtur menjadi komponen paling dominan dalam penentuan harga tiket pesawat.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Pertamina Pastikan Kelancaran Distribusi BBM, LPG hingga Avtur Selama Idulfitri 2025
- Hore! Ada Diskon Tiket Pesawat 10 Hingga 15 Persen
- RAFI 2025: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Cek Langsung Stok dan Kualitas BBM di Baubau
- Pelita Air Tambah Ribuan Kursi Selama Mudik Lebaran 2025, Bakal Ada Extra Flight
- Sultan Apresiasi Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Jelang Mudik Lebaran, Pertamina Turunkan Harga Avtur di 37 Bandara