Klaim Lebih Hemat Dibanding BPS
Selasa, 18 Mei 2010 – 20:03 WIB

Klaim Lebih Hemat Dibanding BPS
Kedua, dari Rp6,6 triliun itu, sekitar Rp300 miliar untuk penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Ketiga, yang Rp6 triliun lagi digunakan untuk penerapan KTP elektronik (e-KTP).
Irman menjelaskan, kementrian keuangan dan Komisi II DPR sudah menyetujui kebutuhan total dana Rp6,6 triliun itu. Dukungan DPR luar biasa, dukungan instansi terkait luar biasa, karena memang semua instansi terkait dan DPR memahami manfaat keberadaan dan kepentingan NIK dan e- KTP terutama untuk kesuksesan pemilu 2014. DPT bermasalah Insya Allah nanti tidak akan terjadi lagi,” ujarnya. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi membantah tuduhan yang menyebut kementrian yang dipimpinnya melakukan pemborosan uang negara, terkait dengan proyek
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gubernur Lampung Dukung Gerakan Dapur Indonesia Jalankan Program MBG Rutin
- Seorang Pendaki Ditemukan Meninggal di Gunung Merbabu, Menhut: Utamakan Keselamatan
- Jaga Ekosistem Laut, PIS Tanam 3.000 Bibit Lamun di Teluk Bakau
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Buruh Jogja Gelar Aksi Besar-besar Peringati May Day, Ini Tuntutannya
- Program Prabowo Disebut Bisa Ubah Nasib Rakyat, 8 Juta Lapangan Kerja Bakal Tercipta