Klaim PAN Perkuat Pilar Politik
jpnn.com - JAKARTA - Perubahan sikap Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi partai pendukung pemerintahan Jokowi-JK diklaim sebagai upaya membantu pemulihan ekonomi yang sedang merosot.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Moh Nadjib menjelaskan langkah politik partainya itu. Dikatakan, negara ini ditopang dua pilar penting, yakni pilar ekonomi dan pilar politik. Menurutnya, jika pilar ekonomi mulai goyah, yang ditandai dengan belum adanya tanda-tanda perkonomian membaik, maka pilar politik harus diperkuat.
"Agar pilar ekonomi bisa diatasi, maka pilar politik harus diperkokoh. Ini pemikiran yang muncul di internal PAN," ujar Nadjib dalam diskusi bertema 'Mendadak Plin PAN' di Cikini, Jakarta, Sabtu (5/9).
Dia pun enggan langkah politik partainya itu dikait-kaitan dengan pengkubuan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP). Menurutnya, pengkubuan itu sudah tidak relevan lagi.
"Buktinya, di banyak daerah, dalam menghadapi pilkada ini, tidak ada sekat antara KIH dan KMP," ujar dia. Maksudnya, pengusungan calon yang maju di pilkada, banyak terjadi perkoalisian partai, tidak tersekat pada kubu KIH dan KMP.
Di Senayan, lanjutnya, juga demikian. "Pengelompokan di DPR itu berdasar isu, bukan berdasar KMP dan KIH," ujarnya. (sam/jpnn)
JAKARTA - Perubahan sikap Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi partai pendukung pemerintahan Jokowi-JK diklaim sebagai upaya membantu pemulihan ekonomi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan
- Prabowo, SBY, dan Jokowi Tekan Bersama Tombol Peluncuran Danantara
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha
- Tak Banyak Kader PDIP Ikut Retret di Magelang, Hubungan Pusat & Daerah Tetap Aman?